Subjektivitas Xenologis: Alternatif Poshumanisme Rosi Braidotti

Rosi Braidotti yang dikenal sebagai seorang filsuf feminis kontemporer yang memperkenalkan pandangan tentang posthuman (pasca-manusia). Salah satu artikel menarik berjudul Xenological Subjectivity: Rosi Braidotti and Object-Oriented Ontology karya Jordi Vivaldi (2021) ini memberikan penekanan kuat tentang konseptualisasi dimensi subjektivitas dalam konteks Antroposen melalui kacamata pendekatan poshumanisme Braidottian. Vivaldi (2021) menegaskan bahwa subjektivitas Antroposen akan berbedaContinue reading “Subjektivitas Xenologis: Alternatif Poshumanisme Rosi Braidotti”

Mengawali Palingan Geologis dalam Studi Antropologi

\ Menjawab tantangan studi Antroposen dalam perspektif Antropologi, umumnya, melalui pendekatan onto-antropologi dengan basis palingan ontologis atau ontological turn. Beberapa antropolog (Viveiros de Castro, Descola, Latour, Strathern, Ingold, Holbraad) melakukan redefinisi antropologi sebagai ontologi komparatif. Artinya, studi antropologi tidak hanya sekedar membelah pembahasan antara yang ‘kultur’ dengan yang ‘natural’, namun sebaliknya, ontologi yang lebih pluralContinue reading “Mengawali Palingan Geologis dalam Studi Antropologi”

Reading ‘A World of Many Worlds’ Part 1

Book: A World of Many Worlds (2018) Author(s): Marisol De La Cadena & Mario Blaser (Eds) Pluriverse: Proposals for A World of Many Worlds In this introduction, Blaser and Cadena (2018: 1-24) offer proposals for the possibility of many worlds by reflecting the explosion of political protest in the world of Anthropocene. The regime ofContinue reading “Reading ‘A World of Many Worlds’ Part 1”

Reviewing Article #4

Cosmopraxis: Relational methods for a pluriverse IR Author: Amaya Querejazu (2021) DOI: 10.1017/S0260210521000450  After I reviewed previous Querejazu’s paper (2016) talked about the lack of ontological pluralism in International Relations (IR) Studies, recently she has explained a new concept of Cosmopraxis as relational methods for a pluriversal in global IR. In this paper, she brings aContinue reading “Reviewing Article #4”

Reviewing Article #3

Encountering the Pluriverse: Looking for Alternatives in Other Worlds Author: Amaya Querejazu (2016) DOI: https://doi.org/10.1590/0034-7329201600207 Querejazu (2016) explains the lack of ontological pluralism in her expertise, in International Relations (IR), which is strongly dominated by Western perspective and Modernism vision. I was curious when I read her journal about the possibility of applied pluriverse inContinue reading “Reviewing Article #3”

#Ulasan Jurnal Antroposen 2

Review Article Journal Article: The Death of Hope? Affirmation in the Anthropocene Author: David Chandler Journal: Globalizations, 695­–706 (2018) DOI: https://doi.org/10.1080/14747731.2018.1534466 David Chandler (2018) mengawali pembahasan artikelnya dengan mengkritik makna hope atau harapan ketika melihat realitas Antroposen. Harapan, hematnya, sering dikaburkan dengan ‘pandangan optimistik’. Secara filosofis, harapan seringkali dilihat sebagai kehendak afektif atas adanya alternatifContinue reading “#Ulasan Jurnal Antroposen 2”

Ulasan Jurnal Antroposen #1

Review Article Journal Article: Epistemological Limitations of Earth System Science to Confront the Anthropocene Crisis Author: Carles Soriano Journal: The Anthropocene Review, 1­­–15 (2020) DOI: https://doi.org/10.1177/2053019620978430 Carles Sariano (2020) menyadari bahwa ESS (Earth System Science / Ilmu Sistem Bumi) menjadi salah satu ilmu yang mulai dilirik publik ilmiah sebagai suatu pendekatan yang dapat menjelaskan pemahamanContinue reading “Ulasan Jurnal Antroposen #1”

Waktu fiksi Alan Lightman

Alan Lightman menceritakan dua percakapan kecil antara Einstein dan Besso. Novel ini terbit pada tahun 1992, cukup lama. Saya mengenal novel ini di tengah-tengah pandemi ketika membuka acara TEDx yang menghadirkan Alan Lightman. Alan berbicara panjang lebar tentang relasi antara fisika dan seni. Keduanya memiliki kesamaan ketika memandang realitas, hanya saja yang membedakan bagaimana realitasContinue reading “Waktu fiksi Alan Lightman”

Antroposen dan Kepunahan Keenam

Sebut aku manusia Sekitar 200.000 tahun yang lalu, spesies tanpa nama muncul di bumi Afrika. Uniknya, makhluk ini tidak cukup kuat tetapi cerdas ketika beradaptasi dengan cara memanfaatkan segala bentuk sumber daya yang tersedia. Fase akhir zaman es, sekitar 11.700 tahun yang lalu, mereka terus berkembang dan terlepas dari fase kepunahan besar megafauna. Selepas masaContinue reading “Antroposen dan Kepunahan Keenam”

The Platform: Imaji Solidaritas Spontan

Seorang pria bernama Goreng (Ivan Massagué) terbangun di ruang no. 48 bersama dengan Trimagasi (Zorion Eguileor). Saat itulah, bangunan vertikal seperti penjara—The Hole menyimpan alegori kesenjangan kelas-sosial lewat bagaimana setiap orang memiliki kesempatan 1 × 24 jam hanya sekadar untuk menikmati makanan (dengan waktu terbatas) yang telah disediakan oleh pengelola. Makanan turun dari lantai 0 menujuContinue reading “The Platform: Imaji Solidaritas Spontan”