It’s getting worse and worse to study a new field,but hopefully, I can survive. A week after I arrived in Glasgow,I feel everything all at once;happy, sad, frustrated,a storm between joy and exhaustion.I try to enjoy the game. Being a PhD student in a new field is hard—harder than I imagined.I cannot follow everything andContinue reading “It’s getting worse and worse to study a new field?”
Author Archives: Rangga Mahaswa
Meng(A)lami Alam
***Esai refleksi untuk pemantik diskusi kolaboratis bersama Tales of Belonging from the Last Place on Earth, Silabus Mini: Kisah-Kisah tentang Kemelekatan di Ekosistem Leuser. “Sesi 2: Kosmologi yang Berakar & Ekologi yang Tersemat”. Rabu, 21 Mei 2025. (i)Alam yang Selaras atau Alam yang Sengkarut “Kearifan lokal” (local wisdom) acap kali menjadi kata ajaib yang digunakanContinue reading “Meng(A)lami Alam”
Selamat Hari Ibu!
Terima kasih untuk kehidupan yang telah engkau berikan kepadaku. Apabila semesta masih memberiku ingatan, aku berjanji akan senantiasa dan selalu mengingatmu, setidaknya sampai aku menjadi tiada membersamaimu…
Sebelas Desember
Tidak seperti biasanya, secara acak, aku ingin menuliskan sesuatu hal tentang hari. Betul! Sekarang adalah Rabu 11 Desember 2024. Tepat setahun lalu, kami menyibukan diri untuk memesan sebuah bucket bunga anggrek putih, lengkap dengan pot dan seisinya. “Nok, bolehkah kamu memesan satu set bunga anggrek putih dengan kualitas terbaik?” pesanku kepada istriku sehari sebelum hariContinue reading “Sebelas Desember”
Grup Baca Studi Antroposen
Saya sedang mempersiapkan sekaligus menginisiasi proyek jangka panjang tentang Pusat Studi Antroposen (PSA). Sedangkan Regu Baca Materialisme Baru merupakan bagian dari proyek PSA di masa depan yang berjalan secara paralel dengan agenda-agenda PSA ke depannya, seperti Baca-Baca Random (BBR) yang telah tayang di youtube bersama Sosiawan Permadi dan Gilang Mahadika sebagai pemantik diskusi. Selanjutnya, ReguContinue reading “Grup Baca Studi Antroposen”
Geofilosofi: Bagian Pertama
Intermeso Sabtu (10/08) kemarin, departemen kami merumuskan titik pijak rumpun keahlian atau disiplin yang sesuai dengan orientasi pengembangan keilmuan dan karier seorang dosen. Tentunya dibersamai dengan sedikit perdebatan di antara kami. Di bidang filsafat pemilihan rumpun pengembangan ilmu tentu tidak semudah dan tidak serumit yang dibayangkan. Sebelumnya, posisi rumpun disiplin keahlian saya ditempatkan diContinue reading “Geofilosofi: Bagian Pertama”
Mengorganikan Urban?
Gambar 1. Harian Kedaulatan Rakyat Yogyakarta, Selasa Legi, 23 Juli 2024. (Sumber: foto WAG). Apa yang menarik dari berita di beberapa portal berita Yogya ialah menyoal gerakan masyarakat bertajuk ‘Organikkan Jogja’. Gerakan ini menyasar setidaknya 23.750 kepala keluarga. Inilah bentuk dari keyakinan kuat Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta beserta tim penggerak PKK beserta Forum BankContinue reading “Mengorganikan Urban?”
Hauntologi Sampah: Sebuah Pengantar Memahami Bumi Manusia
Oleh Rangga Kala Mahaswa, Fakultas Filsafat, Universitas Gadjah Mada. *Esai ini merupakan Materi untuk Diskusi tentang “Filsafat Kritis Dan Krisis Ekologi”, Jumat 12 Juli 2024 bersama Prof. dr. Gerry van Kliken dan Gilang Mahadika, MA. Sampah dan Keseharian Dalam politik keseharian bermasyarakat terdapat pemahaman umum bahwa sampah menjadi objek yang pada dasarnya bersifat sementara danContinue reading “Hauntologi Sampah: Sebuah Pengantar Memahami Bumi Manusia”
Subjektivitas Xenologis: Alternatif Poshumanisme Rosi Braidotti
Rosi Braidotti yang dikenal sebagai seorang filsuf feminis kontemporer yang memperkenalkan pandangan tentang posthuman (pasca-manusia). Salah satu artikel menarik berjudul Xenological Subjectivity: Rosi Braidotti and Object-Oriented Ontology karya Jordi Vivaldi (2021) ini memberikan penekanan kuat tentang konseptualisasi dimensi subjektivitas dalam konteks Antroposen melalui kacamata pendekatan poshumanisme Braidottian. Vivaldi (2021) menegaskan bahwa subjektivitas Antroposen akan berbedaContinue reading “Subjektivitas Xenologis: Alternatif Poshumanisme Rosi Braidotti”
Mengawali Palingan Geologis dalam Studi Antropologi
\ Menjawab tantangan studi Antroposen dalam perspektif Antropologi, umumnya, melalui pendekatan onto-antropologi dengan basis palingan ontologis atau ontological turn. Beberapa antropolog (Viveiros de Castro, Descola, Latour, Strathern, Ingold, Holbraad) melakukan redefinisi antropologi sebagai ontologi komparatif. Artinya, studi antropologi tidak hanya sekedar membelah pembahasan antara yang ‘kultur’ dengan yang ‘natural’, namun sebaliknya, ontologi yang lebih pluralContinue reading “Mengawali Palingan Geologis dalam Studi Antropologi”